Amalan Penuh Pahala Yang Boleh Dilakukan Meski Sedang Haid

Amalan Penuh Pahala Yang Boleh Dilakukan Meski Sedang Haid – Prestisa. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci yang penuh berkah. Dikutip dari Muslim.or.id, sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW, ada beberapa keistimewaan yang hanya ditemukan pada bulan Ramadhan. Yaitu, dibukanya pintu-pintu surga, tertutupnya pintu-pintu neraka, dan setan-setan dibelenggu dari hari pertama hingga hari berakhirnya bulan Ramadhan.

Seluruh umat Muslim di dunia pun saling berlomba selama sebulan penuh untuk mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan. Karena semua bentuk ibadah yang umat Muslim lakukan akan mendapatkan ganjaran pahala berkali-kali lipat dari Allah SWT.

Tetapi, tidak semua orang dapat mengejar keberkahan bulan Ramadhan selama sebulan penuh. Yaitu kaum wanita yang sedang haid.

Siklus bulanan ini membuat kaum wanita menjadi terhalang untuk melaksanakan ibadah sholat dan juga puasa wajib.

Amalan Penuh Pahala Yang Boleh Dilakukan Meski Sedang Haid
Sumber: Shutterstock

Namun, tidak perlu khawatir karena ada beberapa amalan penuh pahala yang tetap bisa dilakukan oleh kaum wanita meski sedang haid.

Beberapa pendapat mengatakan bahwa amalan wanita yang sedang haid di bulan Ramadhan tetap diperhitungkan. Bahkan sama nilainya dengan sholat di waktu suci.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Jika seseorang ahli ibadah jatuh sakit atau safar, ia tetap diberi pahala ibadah sebagaimana ketika ia sehat atau sebagaimana ketika ia tidak dalam safar.”

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 5 hal yang bisa Prestisian lakukan khususnya kaum wanita untuk mendapatkan amalan pahala di bulan Ramadhan meskipun sedang haid.

1. Memperbanyak Dzikir

Meskipun sedang berhalangan untuk melakukan ibadah sholat dan puasa. Kaum wanita tetap dapat berzikir. Misalnya, dengan mengucap kalimat thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lainnya.

2. Mendengarkan Al-Qur’an

Wanita yang sedang haid tetap dianjurkan untuk mendengarkan Al-Qur’an. Hukum ini didasari hadis riwayat Ibnu Majah. Dari Aisyah Ra ia berkata, “Rasullah SAW meletakkan kepalanya di pangkuanku saat aku sedang haid, dan ia membaca Al-Qur’an.”

Dengan mendengarkan Al-Qur’an juga hati akan menjadi tenang dan tentunya mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT yang artinya:

Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-A’raf: 204)

3. Memberi Makan Orang Berpuasa

Menyiapkan hidangan berbuka puasa atau memberi makan orang berpuasa nilai pahalanya setara dengan orang berpuasa. Hal ini terungkap dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi sebagai berikut,

Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang berpuasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. At- Tirmidzi)

4. Membangunkan Sahur

Dikutip dari Islami.co, kaum wanita yang haid hendaknya memperbanyak amalan baik di bulan Ramadhan. Misalnya dengan membangunkan sahur serta menyiapkan makan sahur untuk orang yang berpuasa. Karena kebaikan sekecil apapun akan bernilai ibadah.

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah, dan di antara bentuk kebaikan adalah berjumpa saudaramu dengan wajah yang menyenangkan, dan kamu menuangkan air dari ember dalam bejana milik saudaramu.” (HR Muslim, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan Ahmad).

5. Memperbanyak Sedekah

Dilansir dari Hukum Puasa & Amalan bagi Wanita Haid di Bulan Ramadhan via Tirto,id, diriwayatkan dari Ibu Abbas, “Rasulullah adalah orang yang paling dermawan apalagi pada bulan Ramadhan. Ketika ditemui oleh Malaikat Jibril pada setiap malam pada bulan Ramadhan dan mengajaknya membaca dan mempelajari Al-Qur’an. Ketika ditemui Jibril, Rasulullah adalah lebih dermawan daripada angina yang ditiupkan.” (Muttafaq ’Alaih).

Haid bukan penghalang bagi seorang wanita untuk melakukan berbagai aktivitas sosial, seperti bersedekah. Sisihkanlah sebagian penghasilan dan rezeki yang kita peroleh untuk orang-orang yang lebih membutuhkan. Maka kita kan mendapatkan berkah tersendiri.

Jangan lupa dilaksanakan, ya!