Perayaan tahun baru adalah sebuah perayaan yang tidak lepas dari sisi sosial, kultural, dan keagamaan dan merupakan salah satu perayaan yang paling dirayakan secara universal. Rekaman sejarah terawal atas perayaan tahun baru adalah pada sekitar tahun 2000 sebelum masehi di Mesopotamia. Pada masa itu di Babilonia, tahun baru dirayakan saat bulan baru setelah ekuinoks musim semi. Bagi orang-orang Mesir kuno, Fenisia, dan Persia, tahun baru dimulai pada saat ekuinoks musim gugur. Sedangkan bagi orang-orang di Yunani kuno, tahun baru dimulai bersamaan dengan hari titik balik matahari di musim dingin. Pada kalender Romawi kuno, tahun baru adalah pada tanggal 1 Maret. Baru setelah tahun 153 sebelum masehi, tahun baru dirayakan pada tanggal 1 Januari yang kemudian dilanjutkan pada kalender Julian di tahun 46 sebelum masehi. Pada masa abad pertengahan, kebanyakan kaum nasrani di Eropa menganggap Pesta Anunsiasi pada tanggal 25 Maret sebagai permulaan tahun yang baru. Namuni ketika itu tahun baru dirayakan pada tanggal 25 Desember di Inggris kuno. William Sang Penakluk memutuskan bahwa tahun baru dimulai pada tanggal 1 Januari, tapi Inggris kemudian bergabung dengan kaum nasrani mengadopsi tanggal 25 Maret sebagai tahun baru. Barulah pada tahun 1582 ketika kalender Gregorian diadopsi oleh Gereja Katolik Roma, tanggal 1 Januari ditetapkan kembali sebagai hari tahun baru. Ini kemudian diadopsi secara bertahap oleh negara-negara Eropa lainnya dan kemudian menyebar ke seluruh dunia.
