Prestisa.com – Siapa yang tak suka cake? Melihat bentuknya saja sudah mengundang air liur. Tanpa perlu menyentuhnya, kita sudah bisa membayangkan betapa lezatnya cake di hadapan kita. Tekstur lembut, manis, ada sedikit gurih dan aneka rasa tambahan seperti potongan buah atau lapisan keju. Namun tampilan menggiurkan itu berbeda dengan bentuknya di awal yang lebih mirip roti yang dipanggang.

Penelusuran para ahli di dunia kuliner mendapatkan informasi bahwa masyarakat kuno Mesir adalah peradaban yang pertama menunjukan bukti adanya kemampuan memanggang adonan secara canggih, pada zaman itu.

Asal muasal kata “cake” sendiri berasal dari “kaka”, salah satu kata dalam bahasa Skandinavia kuno (Old Norse) yang hidup di abad 7 hingga 15 di Eropa.

Masyarakat Yunani kuno menyebut cake sebagai “plakous”, sebuah kata turunan dari kata “plakoesis”. Pada zaman itu, cake masih berupa adonan tepung yang dicampur telur, susu, kacang dan madu.   

Adonan dasar roti pada zaman Roma kuno mendapat tambahan bahan, yaitu telur, butter, madu. hasilnya, sebuah roti yang menyerupai cake yang dipanggang (baked) dan rasanya manis.

Sedangkan bagi masyarakat lokal di Inggris, roti berbeda dengan cake secara bentuk dan cara memasaknya.

Salah satu cake favorit hingga saat ini yang kita kenal sebagai sponge cake berasal dari zaman Renaissance. Dugaan sementara, cake yang terkenal sangat lembut ini lahir di Spanyol.

Perkembangan cake juga sejalan dengan perkembangan teknik memasak dan bahan baku dan bahan hiasannya. Pertengahan abad 17 di Eropa, muncul teknologi memasak yang baru, seperti oven dan cetakan adonan. Hal ini memunculkan dugaan cake yang menyerupai cake sekarang ini sudah dibuat di masa tersebut.

 Icing atau lapisan gula untuk cake pada zaman itu berupa komposisi gula, putih telur dan terkadang menggunakan perasa. Para pembuat cake pada zaman itu akan menuangkan icing di atas cake dan kemudian memasukkan cake kembali ke dalam oven. Waktu sekian menit di dalam oven akan melelehkan lapisan icing. Setelah lapisan icing melumer, cake dikeluarkan dari oven dan didinginkan. Perubahan suhu udara ini akan mengeringkan dan mengeraskan lapisan icing hingga tampak mengkilap seperti lapisan es. Pada zaman ini sudah banyak cake yang menggunakan potongan buah kering sebagai bahannya.

Rupa dan rasa cake yang kita kenal sekarang ini baru menemukan bentuknya di pertengahan abad 19. Ciri yang membedakannya dengan cake di zaman sebelumnya adalah penggunaan baking powder dan tepung berwarna putih. Baking powder menggantikan ragi (yeast).

Memasuki abad 20, penggunaan butter cream frosting, semacam krim yang terbuat dari butter, krim, gula pasir dan perasa, menggantikan teknik melelehkan lapisan gula di periode sebelumnya.

Kini, varian cake begitu banyak. Sedikit di antaranya adalah butter cake, chocolate cake, coffee cake, cheese cake, flourless cake, layer cake dan red velvet cake.

Selain varian dan hiasan, cake juga mendapatkan bentuknya sesuai penggunaannya di momen spesial, seperti cake ulang tahun (Klik di sini), cake pernikahan, hingga cake untuk perayaan tahun baru dan perayaan hari valentin.

Untuk mendapatkan cake di momen spesial tahun baru Imlek dan hari valentin, kamu bisa dapatkan di Prestisa. Segera klik di sini, lalu pilih cake kesukaan kamu dan Prestisa akan kirimkan cake spesial sesuai keinginanmu!*** (TP)

Sumber: Wikipedia, Foodtimeline