Hari Bumi Sedunia: Hal Kecil Ini Dapat Menyelamatkan Bumi

Hari Bumi Sedunia: Hal Kecil Ini Dapat Menyelamatkan BumiPrestisa. 22 April dipilih sebagai Hari Bumi karena bertepatan dengan musim semi di Northern Hemisphere (belahan Bumi utara). Serta musim gugur di belahan Bumi selatan.

Sejarah Hari Bumi

Hari bumi pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson pada tahun 1970. Beliau juga seorang pengajar lingkungan hidup.

Pada tahun 1962, saat dirinya terpilih menjadi Senator. Ia berusaha meyakinkan pemerintah bahwa bumi sedang berada dalam bahaya.

Di tahun yang sama isu lingkungan juga diangkat dalam buku terlaris tahun 1962 karya Rachel Carson, berjudul Silent Spring. Isinya mengenai efek berbahaya dari pestisida di pedesaan Amerika Serikat.

Semenjak saat itu, masyarakat Amerika Serikat mulai sadar akan dampak negatif polusi terhadap lingkungan.

Dikutip dari History, awalnya Hari Bumi adalah hari pendidikan tentang isu-isu lingkungan. Kemudian, selama satu minggu penuh masyarakat memanfaatkan Hari Bumi untuk lebih fokus pada isu lingkungan. Dengan mengubah pola hidup yang dapat merusak lingkungan.

Nelson pun mengubah beberapa aturan di Winconsin. Seperti regulasi kebersihan jalur pengairan, perlindungan terhadap sumber daya alam, dan menciptakan lapangan pekerjaan ramah lingkungan. Nelson pun dijuluki sebagai Gubernur Konservasi, atas beberapa usahanya ini.

Sejak saat itu, peringatan Hari Bumi terus tumbuh dan dikenal dunia. Hari Bumi sekarang menjadi acara yang mendunia setiap tahunnya. Lebih dari 1 miliar orang di 192 negara ikut ambil bagian pada perayaan Hari Bumi.

Prestisian, berikut hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk merayakan Hari Bumi dikutip dari Earth Day Network:

1. Bergabung dengan aktivitas pembersihan taman, sungai atau pantai setempat.

2. Menggunakan barang atau produk untuk keperluan sehari-hari yang ramah lingkungan.

3. Berhenti menggunakan plastik sekali pakai. Terutama plastik seperti botol minum atau sedotan.

4. Mendaur ulang sampah kertas, plastik dan kaca.

5. Mendonasikan pakaian lama dan barang-barang yang sudah tidak terpakai alih-alih membuangnya.

6. Mempertimbangkan untuk membeli barang bekas layak pakai dibanding yang baru.

7. Menggunakan peralatan elektronik yang hemat energi.

8. Matikan lampu saat meninggalkan ruangan.

9. Menggunakan tas belanja yang dapat digunakan kembali ketika berbelanja.

10. Menanam tumbuhan dan pohon disekitar lingkungan.