Keuangan menjadi salah satu permasalahan utama bagi pasangan. Ketika pasangan yang baru menikah dituntut untuk dapat dengan baik mengatur keuangan mereka, ini salah satu ujian pertama bagi Anda untuk dapat sebijak mungkin mengelolanya. Dengan sifat yang benar-benar terlihat saat sudah serumah dengan pasangan, akan membawa Anda kepada ‘aturan emosi’ yang tetap dapat membuat suasana rumah tentram.

 

Terri Orbuch, Ph.D., seorang ahli dalam masalah hubungan percintaan, memberikan tip-tips untuk mencegah masalah keuangan menjadi momok dalam hubungan Anda. Ini dia tipsnya:

 

  1. Diskusi Rutin

 

Biasanya, ada pasangan yang enggan untuk membicarakan hal ini. Tetapi, masalah keuangan menjadi poin utama bagi hubungan Anda dengan pasangan. Dan kehilangan komunikasi adalah salah satu penyebabnya. Dengan hilangnya komunikasi, pasangan Anda dan Anda akan menikmati kehidupan seperti biasanya dan tidak memperhatikan segi keuangan. Mendiskusikannya bersama-sama pasangan Anda bermanfaat untuk mendeteksi munculnya masalah, dan mencari solusi sebelum masalah itu berujung pada pertengkaran di masa depan.

 

  1. Hati-hati Dengan Kalimat yang Diucap

 

Dua buah kalimat yang bermaksud sama, akan menghasilkan dua buah penilaian juga (perasaan yang diterima oleh si lawan bicara). Cobalah untuk mengganti kalimat seperti “Ngapain sih beli motor lagi?!” dengan “Berapa yang bisa kita tabung?” itu akan membuat si lawan bicara tidak tersinggung dan lebih memikirkan apa yang akan ia lakukan

 

  1. Buat Perjanjian

 

Dalam hal finansial, setiap pasangan harus punya kesepakatan yang harus dijalankan dengan komitmen tinggi. Kesepakatan tersebut bisa mencakup jumlah uang yang boleh dibelanjakan untuk kepentingan pribadi. Misalnya, Anda dan pasangan boleh menghabiskan sejumlah uang (anggap saja maksimal satu juta Rupiah) tanpa perlu memberitahu pasangan sebelumnya. “Menyembunyikan uang dari pasangan adalah salah satu bentuk pengkhianatan”, ujar Terri. Itu sebabnya transparansi dalam pengelolaan uang sangatlah penting

 

  1. Saling Mengerti dan Menghargai

 

Ada yang menganggap uang sebagai simbol stabilitas dan jaminan keamanan, sehingga menabung adalah prioritas utama mereka. Ada pula yang merasa sudah berkecukupan asalkan kebutuhan sehari-hari mereka sudah terpenuhi. Apapun karakter pasangan Anda, cobalah untuk mulai melihat melalui perspektif si Dia. “Perbedaan pendapat akan selalu ada tapi kompromi seringkali tetap dibutuhkan. Yang terpenting, jangan sampai perbedaan pendapat itu merusak tujuan Anda berdua sebagai satu pasangan”, kata Terri.

 

  1. Jangan Ragu Meminta Pertolongan

 

Kami paham, tidak semua orang merasa nyaman berbicara tentang uang. Awalnya mungkin terasa berat, makanya dibutuhkan konsistensi yang tinggi dari Anda dan pasangan Anda. Jika Anda atau si Dia masih merasa kesal atau bersikap defensif jika membicarakan masalah uang –padahal Anda sudah menerapkan strategi di atas– kemungkinan besar ada masalah yang lebih serius yang sedang Anda –atau si Dia– pendam. “Jangan ragu untuk meminta bantuan dari para profesional”, saran Terri. Dalam hal ini, penasihat keuangan atau psikolog bisa menjadi ‘malaikat’ penolong dalam hubungan Anda.