Penyebab Timbulnya Pusing Saat Puasa dan Pencegahannya

Penyebab Timbulnya Pusing Saat Puasa dan Pencegahannya – Prestisa.Prestisian, pada saat berpuasa kita dilarang untuk makan dan minum dalam waktu yang panjang, yaitu sekitar 14 jam. Yang terkadang menyebabkan rasa sakit pada kepala.

Apa sih penyebabnya?

Tidak makan dan minum saat puasa memicu terjadinya hipoglikemia atau kadar gula dalam rendah dan dehidrasi di dalam tubuh. Sehingga menyebabkan timbulnya sakit kepala.

Dilansir dari Kompasiana, sakit kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada sebagian atau seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala (daerah oksipital dan sebagian daerah tengkuk).

Penyebab Timbulnya Pusing Saat Puasa dan Pencegahannya
Sumber: Shutterstock

Sakit kepala terbagi menjadi sakit kepala primer yaitu sakit itu sendirilah penyakitnya dan sakit kepala sekunder, yaitu nyeri kepala akibat masalah lain yaitu stres, perubahan cuaca, kekurangan oksigen, kekurangan glukosa (gula darah), salah posisi tidur dan lain-lain.

Melihat dari definisi dan klasifikasi di atas, maka sakit kepala pada orang yang berpuasa termasuk kategori sakit kepala sekunder.

Penyebab Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala saat puasa pada tiap orang berbeda-beda. Tergantung pada kondisi fisik serta seberapa parah sakit kepala yang dirasakan.

Dilansir dari Hello Sehat, 4 kemungkinan seseorang mengalami sakit kepala saat puasa ialah:

1. Dehidrasi

Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana tubuh kekurangan cairan dan menyebabkan volume otak menyusut dan tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup. Akibatnya, selaput otak mengirimkan sinyal rasa sakit ke seluruh bagian otak.

Biasanya dehidrasi ketika puasa terjadi karena kita tidak mengonsumsi cukup banyak air saat puasa hingga sahur.

Gejala dehidrasi selain sakit kepala yaitu, lemas, otot kram, sulit berkonsentrasi, urin berwarna pekat atau gelap, serta kulit sangat kering sampai bersisik atau mengelupas.

Untuk mencegah dehidrasi, Prestisian disarankan untuk minum setidaknya 8 gelas atau lebih per hari. Hindari mengonsumsi minuman yang berkafein (kopi, teh, minuman energi) karena memiliki sifat diuretik sehingga meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

2. Hipoglikemia

Hiplogikemia merupakan kondisi kesehatan di mana kadar glukosa atau gula darah dalam tubuh menurun drastis.

Glukosa sangat dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber energi untuk fungsi normalnya. Kekurangan glukosa dalam tubuh dapat membuat otak kekurangan energi untuk melakukan fungsinya.

Pada saat puasa kita tidak makan maupun minum apapun selama berjam-jam, yang menyebabkan tubuh kekurangan glukosa dan tidak bisa memompa darah ke otak.

Hal ini menyebabkan sakit kepala, pusing, mual, dan pikiran menjadi linglung. Kondisi ini apabila tidak segera ditangani, orang dengan hipoglikemia bisa saja hilang kesadaran (pingsan).

Prestisian disarankan untuk mengonsumsi makanan yang dapat mempertahankan energi lebih lama. Seperti, makanan yang mengandung serat tinggi saat buka puasa dan sahur.

Contohnya, makanan sumber karbohidrat kompleks (nasi merah dan roti gandum, sayuran, dan buah-buahan).

Hindari untuk mengonsumsi makanan sumber karbohidrat sederhana. Seperti, kue manis, minman manis, biskuit, dan lainnya. Karbohidrat sederhana dapat membuat gula darah naik dengan cepat dan lebih cepat turun. Sehingga dapat memicu pusing.

3. Tekanan Darah Rendah

Rasa pusing atau sakit kepala terjadi ketikaa jantung tidak cukup memompa darah ke otak. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena tekanan darah yang rendah.

Tekanan darah yang turun tiba-tiba dapat membuat jantung tidak mampu mengantarkan darah ke otak dalam jumlah cukup. Hal ini bisa saja terjadi saat Prestisian berdiri dan duduk dengan sangat cepat.

Konsumsi 1 takaran saji sayur-sayuran dan 1 takaran saji buah-buahan pada saat sahur dan berbuka puasa. Buah dan sayur yang kaya serat membantu untuk meningkatkan rasa kenyang.

Konsumsi juga makanan yang mengandung protein tinggi (ikan, daging tanpa lemak, dada ayam, telur, dan kacang-kacangan).

4. Kelelahan

Prestisian, kamu mungkin akan lebih mudah merasa kelelahan saat puasa. Terlebih saat kamu kurang minum dan kurang banyak mengonsumsi makanan saat buka puasa dan sahur.

Kelelahan dapat terjadi karena terlalu banyak beraktivitas saat puasa atau kurang tidur. Kurang tidur sangat mungkin terjadi terutama saat puasa, karena jadwal tidur yang berubah. Dan menjadi salah satu faktor rasa sakit kepala saat puasa muncul.

Usahakan untuk beristirahat dan tidur yang cukup.

Prestisian, usahakan untuk tetap menjaga kesehatan tubuh meskipun sedang berpuasa, ya!

Berpuasa ketika tubuh sehat justru tetap akan memberi kita energi untuk beraktivitas seperti biasa.